IKN SEPAKU – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai meluas di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Namun, pihak Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan bahwa tren kasus kini mengalami penurunan signifikan.
Staf Khusus Kepala OIKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Harrold Yohanes Pantouw, mengungkapkan bahwa puncak kasus terjadi pada Agustus lalu dengan total 178 pasien. Sejak itu, angka penularan turun menjadi 62 kasus pada Oktober, dan hingga 4 November, hanya dua kasus yang terkonfirmasi.
Menurut Troy, lingkungan di kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) relatif terjaga kebersihannya dengan pembersihan rutin yang dilakukan oleh PT. Bina Karya. Meski demikian, inspeksi jentik nyamuk di beberapa toren air di HPK menunjukkan adanya jentik, yang segera ditindak dengan penutupan toren oleh Manajemen Konstruksi Induk (MKI).
Kondisi proyek konstruksi, yang seringkali menampung air saat hujan, juga diantisipasi dengan penyebaran larvasida. Sebagai langkah proaktif, Otorita IKN telah menghimbau pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan pendekatan 3M: Menutup, Menguras, dan Memanfaatkan barang bekas.
OIKN juga bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan untuk melakukan fogging dan menanam ikan pemangsa jentik di embung dan kolam sekitar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Berbagai upaya seperti penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan gratis untuk pekerja dan masyarakat setempat turut dilaksanakan guna menekan angka DBD.
Dengan komitmen ini, Otorita IKN berusaha menjaga kesehatan pekerja dan warga di sekitar IKN dalam menghadapi tantangan pembangunan besar yang tengah berjalan.
ms/red