Jakarta (ANTARA) – Organisasi non-profit Lingkar Internasional Program atau Ladies International Program (LIP) menyatakan bahwa Hari Kebaya Nasional tahun 2024 merupakan ajang untuk menunjukkan keunikan kebaya dari setiap daerah di Indonesia.
Kebaya merupakan pakaian perempuan Indonesia, yang mana setiap daerah memiliki jenis kebaya dengan keunikannya masing-masing,” kata Ketua LIP Yulie Nasution dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Yulie menuturkan Hari Kebaya Nasional yang rencananya bakal digelar di Istora Senayan, Jakarta pada tanggal 24 Juli itu harus diikuti oleh semua perempuan karena kebaya menunjukkan keanggunan sekaligus kebanggaan sebagai perempuan di Indonesia.
Ia juga memberikan penuh pada Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) sebagai pihak penyelenggara, dan berharap sekitar tujuh ribu perempuan yang nantinya bakal hadir dalam acara tersebut dapat menyemarakkan acara sekaligus menampilkan keindahan kebaya.
Ketua Umum KOWANI Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan penetapan kebaya sebagai busana nasional, tidak hanya berkaitan dengan pelestarian budaya tapi upaya menggerakkan perekonomian bangsa.
“Bagi seorang perempuan, kebaya tidak hanya untuk mengartikulasikan dirinya melalui pakaian, namun memiliki pemahaman yang luas mulai dari identitas hingga wujud cinta bangsa, ” kata dia.
Penetapan Hari Kebaya Nasional merujuk pada tanggal diselenggarakannnya Kongres Wanita Indonesia X yang saat itu dihadiri presiden pertama RI Ir. Soekarno.
Sejumlah kegiatan dalam rangkaian peringatan Hari Kebaya Nasional diantaranya pada 10 Mei 2024, webinar “Aku dan Kebaya.” Kemudian talkshow dan parade kebaya juga sudah diselenggarakan pada 28 Mei 2024.
Selanjutnya pada 10 Juli 2024, pihaknya akan mengundang salah satu narasumber dari Global Peace Awareness sebagai pembicara yang akan memaparkan bagaimana kebaya bisa jadi salah satu simbol kolaborasi dan alat perdamaian bagi seluruh perempuan di dunia.
Pada puncak perayaan Hari Kebaya Nasional akan ada pameran budaya hasil kreasi para perempuan, KOWANI Expo yang memamerkan ragam karya UMKM yang telah dikurasi secara cermat.
Sumber : Antara News