BALIKPAPAN – Suasana kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Balikpapan 2024 semakin memanas.
Salah satu insiden mencolok terjadi pada Rabu (9/10/2024), saat tim pasangan calon (paslon) nomor urut dua, Rendi Susiswo Ismail dan Edi Sunardi Darmawan, menghadapi kendala di Balikpapan Barat.
Pasangan calon yang diusung oleh PDI Perjuangan ini diduga mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari beberapa oknum warga setempat. Tim kampanye mereka dihadang dan spanduk-spanduk kampanye yang sudah terpasang di kawasan tersebut dicopot secara paksa.
Kejadian ini terekam dalam video berdurasi 18 detik yang kemudian menjadi viral setelah diunggah di media sosial Instagram. Video tersebut pertama kali dibagikan oleh akun @areabalikpapan dan tersebar luas melalui grup-grup WhatsApp. Di dalam video, tampak dua orang warga membentak seorang perempuan berkerudung cokelat dengan nada tinggi. Di saat yang sama, seorang warga lainnya terlihat mencopot spanduk kampanye yang terpasang di dinding rumah.
“Apakah ini demokrasi? Sosialisasi paslon di Balikpapan Barat diancam dan tidak diperbolehkan. @pilkada Balikpapan 2024 @kawalbalikpapan @bawaslubalikpapan,” tulis akun tersebut, mengungkapkan kekhawatiran terkait adanya ancaman terhadap tim kampanye.
Video ini memicu reaksi beragam dari masyarakat. Banyak yang mengecam tindakan tersebut, menganggapnya sebagai upaya intimidasi yang mencederai proses demokrasi. Warganet menyuarakan keprihatinan atas situasi kampanye yang dianggap semakin tidak kondusif menjelang Pilkada 2024.
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Balikpapan, Dedi Irawan, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait insiden tersebut.
“Kami sudah menerima informasinya dan sedang melakukan penelusuran lebih lanjut untuk mengetahui duduk perkaranya,” kata Dedi melalui pesan WhatsApp pada Rabu malam (9/10).
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Balikpapan, Budiono, juga mengonfirmasi kebenaran insiden ini.
“Iya, benar ada kejadian itu,” ujarnya singkat.
Kejadian ini menambah ketegangan dalam suasana kampanye Pilkada Balikpapan 2024. Publik kini menunggu langkah konkret dari Bawaslu untuk mengusut tuntas kasus ini. Diharapkan, seluruh pihak yang terlibat dalam Pilkada dapat berkampanye dengan aman dan damai, tanpa adanya intimidasi.
Bawaslu diminta segera mengambil tindakan tegas agar peristiwa serupa tidak terulang, serta memastikan jalannya kampanye yang sehat dan adil. Masyarakat pun diimbau untuk tetap menjaga ketertiban dan mendukung proses demokrasi yang bersih dan damai.
Ms/red