KBRN, IKN: Otorita IKN membangun sistem digital untuk memantau bencana banjir pada sebanyak tujuh kelurahan terdekat Ibu Kota Nusantara (IKN). Kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Ototrita IKN menjadi penanggung jawab penggunaan sistem digital monitoring potensi terjadinya bencana alam di IKN.
Ketujuh wilayah itu adalah Desa Bumi Harapan, Desa Tengin Baru, Kelurahan Sepaku RT 07, 06, 05 dan 04, Desa Suka Raja RT 01 dan 25. Kemudian Kelurahan Pemaluan, Desa Bukit Raya RT 01, 02, 06, dan Desa Karang Jinawi.
“Wilayah-wilayah itu bisa terdampak hingga dua kali dalam setahun, dengan durasi tiga jam hingga dua hari. Smart Water Managament System itu namanya digitalisasi tadi,” ujar Direktur Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Otorita IKN, Onesimus Patiung, kepada RRI IKN (22/6/2024).
Sistem tersebut mengontrol dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat terdekat, sebagai informasi awal sehingga mengurangi dampak bencana. Nantinya sistem dimaksud akan mengirim notifikasi secara mandiri, ketika terjadi banjir pada ketujuh wilayah tersebut.
“Kenapa kita mulai dari tujuh kelurahan itu, sebab ada lahan terbuka atau runoff, yang sudah ada sebelum pembangunan IKN. Sehingga sebabkan limpasan air masuk ke pemukiman,” ucapnya.